LIKA-LIKU DALAM WAWANCARA

         Wawancara adalah tanya jawab antara seorang wartawan dengan narasumber untuk mendapatkan data tentang sebuah fenomena (Itule dan Anderson 1987:184). Tentunya dalam proses wawancara pasti ada kesulitan yang dialami, seperti data atau informasi yang dikumpulkan sangat terbatas hal itu membuat data yang kita peroleh sangatlah sedikit dan kurang menarik jika dibentuk laporan tertulis. Lalu kesulitan lainnya, karena peneliti adalah orang asing, maka kepercayaan menjadi isu yang perlu diperhatikan. Hal itu akan sulit bagi informan untuk memberikan informasi yang dianggap sensitif dan penting untuk penelitian, sehingga kadang itu akan mengubah prilakunya atau ‘mengarang’ cerita. Kesulitan lainnya yaitu, waktu penelitian biasanya terbatas. Hal ini memakan waktu dan biaya yang besar jika dilakukan dalam suatu wilayah yang luas. Terakhir yang paling sering dialami yaitu kita harus mencari informan dan mengajukan kesanggupan informan menjadi bahan informasi, jika tidak sanggup kita harus mencari informan pengganti.

        Untuk mengatasi kesulitan yang ada maka pewawancara perlu melakukan beberapa cara, diantaranya harus mengetahui posisi narasumber dalam wawancara, lalu menyiapkan pertanyaan seperti apa yang ingin kita sampaikan ke informan, perhatikan pula perkataan atau pertanyaan yang diberikan kepada mereka. Lalu yang terakhir, ketika sedang mewawancarai narasumber berilah mereka hak untuk tidak menjawab pertanyaan yang tidak bisa mereka jawab. Dengan beberapa point tadi semoga dapat memperbaiki kesulitan yang dialami ketika sedang wawancara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fire and Ice by Robert Frost - Analysis Figurative Language

An Analysis of Rhyme Patterns in Fire and Ice Poetry - Robert Frost

Analysis of The Poem Entitled Trees by Joyce Kilmer using TPCASTT